 |
| Kepala BP Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Kepala BP Batam, Purwanto saat meresmikan Fly Over Laksamana Ladi. (31/12/2024) |
PELiTAKOTA.com-BATAM, Menjelang Tahun Baru 2025, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi meresmikan Flyover Laksamana Ladi. (31/12/2024)
Di peresmian Flyover Laksamana Ladi tersebut disampaikan Muhammad Rudi, dibangun dengan total anggaran Rp 132.074.141.869,28 untuk tahun anggaran 2023-2024 dan dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan konsultan PT Disiplan Consult.
Lebih lanjut di jelaskannya, pembangunan Fly over ini adalah merupakan sebagai bentuk komitmen BP Batam dalam mendukung dan mendatangkan investasi ke Batam dan merupakan upayanya untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di daerah tersebut.
“Kawasan industri sudah ada di mana-mana dan jalan sebagai akses nomor satu untuk mengirimkan barang dari kawasan industri baik ke pelabuhan maupun bandara. Sehingga BP Batam komit menyiapkan semua infrastruktur untuk kelancaran lalulintas” kata Rudi.
Masih kata Rudi, Flyover Laksamana Ladi adalah merupakan Fly Over kedua di Batam sesudah Fly Over Laluan Madani. Adapun proyek strategis yang digagas oleh Kepala Badan Pengusahaan (BP) menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan konektivitas dan daya saing Kota Batam kedepan.
“Saya yakin jika infrastrukturnya bagus, industri di Kota Batam akan berkembang. Begitu juga kepercayaan dari investor akan meningkat,” ujar Rudi.
Ia mengajak masyarakat untuk mendukung langkah pemerintah dalam membangun infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat
“Saya kembangkan ini agar ekonomi Batam bisa lebih baik lagi. Kalau ekonomi Kota Batam baik, maka akan berdampak baik pada masyarakat,” jelasnya.
Perlu diketahui, Flyover Laksamana Ladi yang diresmikan tersebut menjadi simbol penghormatan terhadap sejarah lokal yang mana 'Laksamana Ladi' diambil dari tokoh Kesultanan Melayu Riau-Lingga, yang dikenal sebagai pemimpin angkatan laut tangguh dalam menjaga kedaulatan perairan Melayu, pembangunan yang ada diharapkan menjadi ikon baru yang memperkokoh posisi Batam sebagai kota industri dan pariwisata. (*)
