 |
| Kadis Kominfo Provinsi Kepri, Hasan, S.Sos, (kanan) bersama wartawan saat menghadiri kegiatan di Kota Batam. |
PELITAKOTA.com|KEPRI, Sejak Gubernur Kepri Ansar Ahmad melantik Hasan,S.Sos menjadi Pj. Wali Kota Tanjungpinang belum lama ini, sejumlah wartawan media online mempertanyakan kinerja Pj.Wali Kota tersebut karena di duga masih merangkap jabatan sebagai Kadis Kominfo Kepri.
Sebab itu, akhir-akhir ini sejumlah awak media merasa kesulitan meminta penjelasan terkait pengggunaan
anggaran di Diskominfo Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tahun Anggaran 2023.
Sebelumnya, Kadis Kominfo Provinsi Kepri tersebut masih bisa dihubungi melalui nomor selulernya jika tidak bertemu dikantornya, tetapi pada akhir-akhir ini sangat sulit ditemui dan diduga telah memblokir nomor sejumlah wartawan.
Hingga saat ini belum diketahui atas Penggunaan Anggaran di Dinas Kominfo provinsi Kepri.
Timbul dugaan terkait pengggunaan anggaran publikasi di dinas tersebut tidak transparan dan patut di duga disalahgunakan oleh oknum di dinas tersebut.
Awak media ini mencoba menghubungi Hasan, S. Sos, selaku kadis kominfo provinsi Kepri melalui sambungan seluler atau Wartshapp, kepentingan untuk mempertanyakan penyaluran anggaran publikasi tersebut tapi sangat disayangkan hasilnya nihil.
Anehnya, kedua nomor Wartshapp nya, tidak akti lagi, jadi timbul penilaian bahwa Hasan, tidak lagi menjalankan fungsinya sebagai kadis kominfo Kepri dengan baik, dan patut dipertanyakan kemana semua anggaran publikasi tahun anggaran 2023.
Pantas Simatupang, salah satu wartawan media online, mengatakan bahwa saat ini Kadis Kominfo Hasan sangat susah di hubungi, bahkan nomor teleponnya ada dua yakni nomor Wartshapp, akan tetapi dua-dua nya tidak aktif lagi ada apa?
” Luar biasa pak Hasan ini ya, masa dia selaku kadis kominfo tidak bisa dihubungi, seharusnya beliau tidak susah dihubungi, karena dialah corong informasi untuk rekan-rekan media, saya menduga sejumlah nomor wartawan telah diblokirnya ”. ujarnya, Rabu (22/11/2023)
Lebih lanjut Pantas mengatakan, “ Jika Kadisnya sulit ditemui atau dihubungi timbul penilaian buruklah, dan atas penyaluran anggaran publikasi di dinas kominfo provinsi kepri tersebut dinilai tidak transparan, selama ini kan kita bisa bertanya kepada Kadisnya, kalau sekarang kepada siapa" ujarnya bertanya.
Hingga berita ini dipublis, media ini masih berupaya menghubungi kepala dinas kominfo provinsi kepri untuk mempertanyakan terkait anggaran publikasi tahun 2023.(hat)
