 |
| Suasana RDP Komisi III DPRD Kota Batam bersama pihak hotel dan Instansi terkait di Ruang Rapat komisi III DPRD Kota Batam. |
Pelitakota.com|Batam, Dugaan adanya limbah cair yang mengalir dari hotel Asialink yang dilaporkan masyarakat, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam panggil pihak Hotel Asialink, PT Ultra Solusi serta pengelola limbah Hotel Asialink dan dinas terkait untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dilaksanakan di ruang rapat Komisi III. Senin 9/10/ 2023.
Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi lll DPRD Batam, Joko Mulyono, mengatakan supaya pihak hotel kedepannya lebih berhati hati dan tidak ada keteledoran oleh pihak ketiga yang dipercayakan oleh pihak hotel.
“Kami tidak mencari salah, akan tetapi, pengusaha menyesuaikan dengan aturan yang ada,” ujar Joko bersama anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Arlon Veristo.
Selain itu Ia juga mengatakan, Komisi III DPRD Kota Batam selalu mendukung dunia usaha dan meminta mitra Komisi III DPRD Kota yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam untuk memberikan arahan tentang prosedur yang benar.
Dalam RDP tersebut, Riset and Development PT Ultra Solusi, Willy Setiawan mengatakan, cairan hitam yang mengalir ke saluran air itu bukan limbah berbahaya, akan tetapi bekas arang yang digunakan sebagai salah satu bahan untuk menetralisir air di instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Hotel Asialink.
“Karena ada perawatan sistem pengelolaan per dua minggu,” ungkap Willy.
Sementara itu, General Manager (GM) Hotel Asialink Batam, Arinis, menyampaikan pihaknya tidak telalu memahami terkait limbah atau hasil limbah hotel.
Dikatakan Arinis, Hotel Asialink menyerahkan hal tersebut kepada pihak ketiga yang lebih berkompeten.
Dijelaskannya, ada tiga bak penampungan untuk pengelolaan limbah. Pertama sudah dilakukan pemisahan air limbah, kedua sudah menggunakan sistem teknologi membran 0,02 micron dan ketiga sudah melalui saringan yang sangat halus. (*)
