Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (14/05/2023) |
Pelitakota.com|Bintan, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, turut menghadiri perayaan Pesta Perak Imamat 25 Tahun RD Lucius Poya Hobamatan di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Sungai Kecil, Kabupaten Bintan, Minggu (14/5/2023).
Seribuan jemaah pun terlihat antusias saat menyambut kehadiran orang nomor satu di Kota Batam tersebut.
Bukan tanpa alasan, sosok Rudi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Batam sedang menuai pujian dari banyak pihak berkat beberapa rencana strategisnya dalam membangun Kota Batam.
Terbukti, tangan dingin Rudi berhasil menjadikan Kota Batam sebagai lokomotif perekonomian di Provinsi Kepri.
Dengan catatan, ekonomi Kota Batam tumbuh 6,84 persen sepanjang 2022 lalu. Angka tersebut naik 2,09 persen dari tahun sebelumnya yang mencatatkan persentase sebesar 4,75 persen.
Tidak hanya itu saja, Kota Batam juga menyumbangkan 82,9 persen realisasi investasi pada Triwulan I (Januari-Maret) 2023 di Provinsi Kepri. Angka ini pun jauh lebih baik dibandingkan kabupaten/kota lainnya.
"Tujuan saya hadir adalah untuk bersilaturahmi dengan masyarakat di sini. Saya juga menjadi bagian dari bapak dan ibu sekalian. Mari kita saling bersinergi dan menjaga kekompakan agar pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri bisa lebih baik," ujar Rudi dalam pidatonya.
Rudi berpesan agar seluruh jemaah dapat menjaga kesatuan dan persatuan.
Ia juga mengapresiasi kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Bintan. Menurutnya, hal tersebut menjadi kunci penting dalam memaksimalkan pembangunan daerah.
"Saya berharap, kemajuan Kota Batam juga dapat memberikan dampak positif untuk perekonomian ke depan," tambahnya saat menyampaikan progres pembangunan Kota Batam.
Selepas menghadiri perayaan Pesta Perayaan Imamat di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Sungai Kecil, Rudi yang juga menjadi bagian dari keluarga besar Flores Kabupaten Bintan pun menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah salah seorang warga yang tak jauh dari lokasi kegiatan.
Suami Marlin Agustina itu merasa terkesan ketika melihat kekompakan masyarakat Flores di sana.
"Kolaborasi yang maksimal antara pemerintah dan masyarakat dapat memajukan suatu daerah," pungkasnya. (DN)