Pengurus DPC PJS Waykanan saat melakukan audiance dengan Bupati Waykanan, Kamis (30/03/2023) |
Pelitakota.com|Waykanan, Hadirnya organisasi Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) di Waykanan akan berkiprah dalam pembangunan, baik di bidang pendidikan maupun Usaha Kecil Menengah (UMKM).
Saat ini DPC PJS Waykanan sudah resmi terbentuk melalui Musyawarah Cabang (Muscab) sekaligus dilantik oleh Ketua DPD PJS Lampung yang disaksikan oleh Ketua Umum DPP PJS Mahmud Marhaba didampingi Sekjen DPP PJS Taswin Hasbullah, Ketua DPP Div Pemberdayaan Perempuan, Wina Alfianti dan Wasekjen DPP Div Kesekretariatan dan Keanggotaan PJS.
Hal itu diungkapkan Sekretaris DPC PJS Waykanan, Warseno saat melakukan audensi dengan Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, diruang kerja Bupati setempat, Kamis (30/03/2023).
Dalam audensi tersebut, Sekretaris DPC PJS Waykanan, Warseno didampingi Wakil Ketua DPC PJS Waykanan, Rusdi, S.Sos, Bendahara DPC PJS Waykanan, Ferdiansyah, Wakil Sekretaris PJS Waykanan, Wiwien Novandra, S.Kom, M.T.I., Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Wartawan PJS Waykanan, Andi Apriyanto serta juga hadir Kadis Kominfo Waykanan, Yusron.
“Sebelum dilantik, kami dari PJS sudah mulai berkiprah di dunia pendidikan, Pak Bupati. Salah satunya menjadi guru tamu dan pembelajaran jurnalis dibeberapa sekolah. Dan kedepan kami akan canangkan sebuah program menulis bagi pendidikan dan pelajar, dengan menghidupkan kembali majalah dinding,” kata Warseno.
Bukan hanya di sekolah, kata Warseno, DPC PJS juga akan melakukan pembinaan bagi UMKM bekerjasama dengan dinas terkait, agar UMKM di Waykanan dapat maju dan berkembang.
Bendahara DPC PJS Waykanan, Ferdiansyah juga menambahkan, bahwa kiprah PJS untuk membantu pemerintah daerah dalam segala bidang akan dilakukan. Dan untuk meningkatkan SDM para anggotanya, PJS Waykanan akan menggelar UKW, karena Ketua Umum (Ketum) PJS, Mahmud Marhaba, merupakan salah satu penguji UKW Dewan Pers di Lembaga Uji UPN-Veteran Yogyakarta.
“Jika profesionalisme anggota ada, maka pemberitaan juga akan lebih profesional. Karena kritik beda dengan menghujat. Jangan sampai kritik yang dibuat wartawan itu justru terkesan menghujat,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua PJS Waykanan, Rusdi,S.Sos, yang lebih menitik beratkan pada profesionalisme dalam Kerjasama Antar Organisasi PJS dengan Pemerintah Daerah.
”Penataan organisasi wartawan di Waykanan sangat perlu pak Bupati, kami dari PJS tidak ada istilah anggotanya ada di dua organisasi, makanya kami yang tadinya ada di organisasi sebelumnya sudah menyatakan mundur dari keanggotaan organisasi tersebut, ini sesuai AD-ART PJS,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya mengaku sangat mendukung keberadaan PJS di Waykanan, tentunya dengan berbagai harapan, agar PJS bisa mengedepankan profesionalisme sebagai pekerja Pers.
“Saya yakin kawan-kawan di PJS yang banyak seniornya, bisa membantu dan bersinergi dengan pemerintah daerah. Dan saya sangat mendukung dengan program PJS dibidang Pendidikan, karena itu merupakan modal dasar dalam pembangunan,” katanya.
Adipati mengungkapkan, selama PJS dapat berperan aktif mendorong program pemerintah daerah, maka OPD terkait akan dikerahkan sepenuhnya untuk bisa saling bekerjasama mejalankan program Bupati.
“Saya paham betul, mana wartawan yang benar-benar profisional, mana yang hanya sekedar mengaku wartawan, karena seperti kata mas Seno (Sekretaris PJS Waykanan,RED), beliau lebih suka dibilang penulis, karena penulis itu sudah pasti wartawan, tapi wartawan belum tentu penulis,” ujarnya.*[seno]