Pelitakota.com|Batam, Masyarakat Kompleks Pertokoan Pasar Aviari Pratama menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Batam yang telah memfasilitasi masyarakat untuk menyampaikan Aspirasi terkait penggunaan lahan peruntukan penghijauan di Kompleks Pasar Aviari, pada Jumat (6/01/23) di kantor Kesbangpol, Lt 4 Gedung bersama Dispenda Kota Batam.
Kegiatan rapat ini dihadiri Kabag Seni Budaya dan Kemasyarakatan termasuk membidangi Keagamaan Kesbangpol Dian, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Batam Wibisono, Tokoh Masyarakat H. Oka Simatupang, Lurah Buliang Yulisbar dan Warga Kompleks Pasar Aviari Pratama.
Mengawali Rapat Pemerintah Kota Batam melalui Kabag Seni Budaya dan Kemasyarakatan termasuk membidangi Keagamaan Kesbangpol Dian membuka rapat sekalgus menyampaiakan bahwa pihaknya dalam hal ini mendukung Peraturan pemerintah yang mengatur teknis pembangunan rumah ibadah.
“Kami sangat menghargai dan mencitai warga dan Pengelola Pasar Aviari,” cetus Dian saat membuka Rapat.
Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan rapat pada hari ini turut hadiri Tim Forum Komunikasi Umat Beragama Kota Batam yang diketuai Prof Habullah.
“Terkait masalah kewenangan dan juga ketentuan perundangan atas permasalahan yang dilaporkan warga melalui RW O9 Komplek Aviari Pak Abun, akan kita Bahas disini. Namun Kita disini bukan mencari kesalahan atau benar tetapi kita hadir disini untuk mencapai kesepatan agar semuanya berjalan dengan baik dan terjadi kerukunan di Kota Batam dan tidak ada perselisihan atau perpecahan kedepan ini,” pungkas Dian sembari memberikan kesempatan kepada peserta yang hadir.
Sementara itu, ketua Forum Komunisi Umat Beragama (FKOB) Kota Batam Prof H Habullah memperkenalkan tim FKUB sekaligus menyampaikan terima kasih kepada Masyarakat yang hadir dalam kegiatan rapat tersebut. Dia juga menyampaikan bahwa hasil rapat tersebut akan disampaikannya kepada Bapak Wali Kota Batam Muhammad Rudi selaku pengambil kebijakan.
“Saya berharap kepada Masyarakat yang berdiam di Kompleks Aviari Pratama agar menjaga Kondusifitas keamanan, kenyamanan Kota Batam. Dan saya berharap agar warga Pasar Aviari tidak terprovokasi.”ujar Prof Habullah
Dalam kesempatan Sesepuh Tokoh Masyarakat Kota Batam Bapak H. OK Simatupang menyampaikan bahwa ia mendukung masyarakat kompleks Aviari Pratama untuk pengunaan lahan badan jalan untuk digunakan sebagaimana mestinya yaitu lahan penghijauan. Lahan bangunan yang digunakan saat ini menurutnya sangat tidak layak.
“Lahan itu adalah badan jalan atau lahan yang seharusnya di tanami pepohonan, disana memang ada lahan ukuran kecil sebagai tempat rumah potong dan juga sebagai tempat saluran pembuangan warga komplek aviari sehingga sangat tidak layak untuk digunakan sebagai tempat Rumah ibadah,”ucap Sesepuh Tokoh Masyarakat Kota Batam Haji OK Simatupang
Lanjut H OK Simatupang mengatakan bahwa tempat tersebut sangat rawan terjadinya kecelakaan sehingga ia menyarankan untuk dibangunnya Pagar pembatas jalan.
“Bagunan yang saat ini sangat rawan korsleting mengingat diatas bangunan terdapat jaringan listrik tegangan tinggi, saya pernah melihat tukang yang mengerjakan bangunan itu memegangi kabel listrik, saya takut suatu ketika orang bisa terkena arus litrik sehingga akan menimbulkan korban jiwa.”ungkap OK Simatupang kepda independenNews.com saat ditemui di Bilangan Sentosa Plaaza usai mengikuti Rapat di Kesbangpol, pada Pukul 16.30 WIB
Sementara itu Ketua RW 09 Kompleks Pasar Pertokoan Aviari Pratama Kepada independenews.com menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Batam yang telah mendengar aspirasi masyarakat yang berdiam di kompleks Pasar.
Abun juga menyampaikan terima kasih kepada pengelola Pasar Aviari Pratama yang telah memberikan tempat untuk beribadah di dua Tempat yakni di Mall Aviari dam Pasar Basah Aviari.
Sementara terkait pembangunan Rumah Ibadah, Kata Abun, warga Kompleks Pertokoan Aviari Pratama mengharapkan kompleks pertokoan Aviari Pratama harus mengacu pada Site Plane awal dari kompleks aviari sebagai tempat pusat bisnis.
“Untuk kami berharap lahan yang ada sebagai badan jalan digunakan untuk penghijauan mengingat kompleks Pertokoan Aviari tidak ada pepohonan sehingga kita sangat membutuhkan penghijauan di belakang kompleks pasar. Selain itu kami juga akan memanfaatkan lahan tersebut untuk Fasilitas Taman dan tempat Sarana Prasarana Olahraga,”Ujar Abun
Abun Menambahkan, Untuk lahan tersebut warga sangat mengharapkan adanya fasilitas taman dan sarana prasarana olahraga. Kita sebagai manusia tentu ada titik jenu dalam menjalankan pekerjaan. ” Karena itu kami sangat membutuhkan tempat untuk refershing seperti taman,” Tutup Abun.
Salah seorang warga yang tidak mau namanya di publikasikan meminta dengan tegas agar pembangunan distop sebelum ada keputusan dari pak wali Kota Batam.
“Permintaan ini guna menjaga supaya tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan. Mohon perhatian dari bapak Wali Kota Batam. Kami seluruh warga Aviari mengucapkan terimakasih kepada pemko. Terutama bapak wali kota Batam.”tutupnya.(**)