Bea Cukai Batam bersama TNI lakukan pemeriksaan muatan barang salah satu Mobil truck saat Operasi Bersama di Pelabuhan Punggur, Nongsa, Batam. Foto. (Ist) |
Pelitakota.com|Batam, Bea Cukai Batam kembali lakukan operasi bersama penertiban di Pelabuhan Telaga Punggur, Nongsa, Batam, kegiatan ini sebelumnya sudah digelar pada bulan Agustus 2022 lalu.
Terkait giat ini, Bea Cukai Batam bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya, yakni dari unsur TNI dan POLRI secara bersama mengawasi barang-barang dari kawasan bebas Batam yang masih terutang bea masuk, pungutan dalam rangka impor maupun cukai yang akan dibawa keluar dari kawasan bebas Batam. Operasi bersama yang dilaksanakan tersebut dijelaskan sudah dimulai dari 31 Oktober lalu hingga 6 November 2022, dan dimungkinkan kegiatan tersebut akan diperpanjang.
Menurut Sisprian Subiaksono, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan mengatakan, bahwa operasi bersama penertiban Telaga Punggur perlu dilakukan mengingat Pelabuhan tersebut menjadi salah satu jalur utama lalu lintas barang yang akan keluar dari Batam. Dan diketahui, dalam sehari puluhan kendaraan yang keluar dari Batam melalui pelabuhan tersebut membawa barang-barang ke luar kawasan lain menuju daerah lainnya.
“Ini kegiatan operasi bersama antara DJBC bersama TNI dan POLRI untuk melakukan pengawasan bersama barang-barang yang akan dikeluarkan dari kawasan bebas batam, hal ini sebagai bentuk pengejawantahan dari kerja sama Menteri Keuangan bersama Panglima TNI dan KAPOLRI untuk saling mendukung tugas dan fungsi masing-masing instansi" jelasnya.
Selain itu, kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata tindak lanjut dari informasi yang berkembang dari masyarakat baik dari rekan-rekan media, LSM dan unsur masyarakat lainnya yang disampaikan kepada kami mengenai kegiatan lalu lintas di punggur,” ujar Sisprian.
Lebih lanjut disampaikannya, atas operasi berssama yang digelar Puluhan kendaraan pengangkut barang (jenis truck) yang lewat melalui Pelabuhan Telaga Punggur Batam dilakukan pemeriksaan oleh petugas Bea dan Cuka berhasil mengamankan tegahan ballpress atau baju bekas impor.
“Modusnya, barang pindahan. Namun setelah dicek ternyata ballpress, pernah berisikan baju “You Can See”. Kita cek manifest tidak sesuai peruntukannya, karena tidak mungkin nenek-nenek pakai baju seksi, apalagi dengan jumlah yang tak sedikit,” jelas Sisprian.
Setelah periode operasi bersama penertiban Pelabuhan Telaga Punggur di Batam disampaikannya kemungkinan akan diteruskan atau dilanjutkan dengan operasi bersama antara Bea Cukai dengan TNI-POLRI di pelabuhan tujuan kedepannya. sehingga pengawasan atas barang yang keluar dari kawasan bebas Batam tetap terus dilakukan.
"Selain melalui operasi bersama dengan TNI dan POLRI di Pelabuhan Telaga Punggur, Bea Cukai Batam juga akan melakukan operasi bersama di laut, yang tergabung dalam Operasi Jaring Sriwijaya. Ada pula kerjasama dengan Singapore Police Coast Guard (SPCG) dan Jabatan Kastam Diraja Malaysia" ujarnya.
Sinergi antara Bea Cukai dan aparat penegak hukum khususnya di wilayah Batam senantiasa akan terus terjalin baik bersama dengan TNI AL dan Polairud, adapun hal tersebut digelar demi mengatasi masuknya barang-barang dari luar negeri tanpa mengindahkan peraturan kepabeanan dan cukai serta peraturan lainnya di bidang impor dan ekspor. (***)