Acara grand final Lomba Orasi politik dihadiri Gubernur Ansar dan anggota DPD RI Ria Saptarika, Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy di Gedung DPRD Kota Batam, (13/08). |
Pelitakota.com|Batam, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad mengapresiasi kegitan perlombaan orasi politik yang menurutnya akan bisa efektif, memberikan pemahaman dan pendidikan berpolitik secara baik terutama generasi muda.
"Karena dengan memahami politik secara baik, akan menggugah semangat generasi muda untuk tidak apriori kepada pemimpinnya, " kata Gubernur Ansar Ahmad di Gedung DPRD Kota Batam, Sabtu (13/8).
Selain Gubernur Kepri, acara grand final lomba orasi politik juga dihadiri anggota DPD RI Ria Saptarika, Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy. Acara juga dihadiri para Ketua DPC partai politik tingkat kabupaten/ kota.
Menurut Gubernur Ansar, politik itu memang identik dengan kekuasaan. Tapi dalam ilmu politik pula, kalau kekuasaan itu bukan menjadi tujuaan akhir. Tujuan akhir dari politik, adalah bagaimana kekuasaan itu bisa mensejahterakan masyarakat.
Maka kata Gubernur Ansar, siapa saja pemimpinnya, tentu bisa dilihat dari bagaimana dia memimpin. Apakah seorang pemimpin itu menggunakan kekuasaan yang dimiliki untuk kepentingan pribadi atau justru sebaliknya.
Dimanan dengan kekuasaan yang dimilikinya, dia akan berusaha semaksimal mungkin, berjuang bersama, guna mensejahterakan masyarakat yang dipimpinnya.
"Semua itu bergantung dan kembali kepada cara bersikap pemimpin itu sendiri, " jelasnya.
Tapi terlepas dari itu, setiap pemimpin itu harus memiliki harapan yang tersambung dengan keinginan masyarakat. Karena pemimpin itu hadir, untuk mewujudkan apa yang diinginkan oleh masyarakatnya.
Pemimpin juga harus ditopang dengan kualifikasi pendidikan yang memadai. Karena ini akan sangat menunjang kedewasaan dia berpikir, berkomunikasi, hingga kecakapan menjadi leaders yang baik.
Pada kesempatan tersebut, tak lupa Gubernur Ansar berharap, agar kegiatan seperti ini banyak dilaksanakan dan digelar dibanyak tempat. Agar bisa menambah wawasan generasi muda, dan membuat mereka tertarik pada dunia politik.
Kegiatan orasi politik sendiri telah melewati beberapa tahapan dan seleksi, hingga akhirnya menyisakan 16 peserta yang berhak masuk ke babak grand final. Jumlah finalis sendiri mewakili jumlah parta politik yang kemarin bertanding dalam pesta demokrasi tahun 2019 lalu.
Dimana masing-masing finalis tampil mempresentasikan partai politik yang diwakili. Semua peserta menunjukan kemampuan terbaiknya. Untuk selanjutnya akan terpilih tiga finalis terbaik dan berhak mendapatkan hadiah menarik yang telah disediakan.
Seperti diketahui, lomba orasi politik kali ini diselenggarakan oleh salah satu media yang ada di Batam yang disejalankan dengan Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-77. (***)