Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad, Menandatangani Kesepakatan Pelayanan Kesehatan. |
Pelitakota.com| Kepri, Masyarakat Kepulauan Riau di tahun 2024 akan dapat menikmati pelayanan kesehatan paripurna terhadap 3 penyakit katastropik penyebab kematian terbesar di Indonesia yaitu jantung, stroke dan kanker tanpa harus merujuk pasien ke Jakarta. Namun cukup berobat di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT).
Itu yang menjadi target Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad usai penandatanganan MoU mengenai Jejaring Rujukan Pelayanan, SDM, serta Penelitian di Bidang Jantung dan Pembuluh Darah, Otak dan Persarafan, serta Kanker di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Ahad (17/4).
Pemprov Kepri bekerja sama dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, dan Pusat Kanker Nasional Rumah Sakit Kanker Dharmais demi mengembangkan pelayanan ketiga penyakit tersebut di Kepri.
Gubernur Ansar menyebutkan kehadiran ketiga rumah sakit rujukan nasional tersebut memiliki relevansi dengan kebijakan Menteri Kesehatan. Dimana beberapa saat yang lalu Gubernur berkesempatan beraudiensi dengan Menteri Budi Gunadi Sadikin membahas perlunya ketersediaan infrastruktur kesehatan baik di daerah terpencil maupun di perkotaan.
"Menkes menyampaikan 3 penyakit mematikan yang perlu ditangani dengan serius di daerah. Yaitu jantung, stroke, dan kanker. Maka disini kami mengapresiasi dan mendukung kerja sama ini. Mudah-mudahan 3 penyakit ini secara bertahap dapat dieleminir di Kepri" ungkap Gubernur.
Gubernur juga berkomitmen mendorong kerja sama ini sesuai dengan kemampuan APBD. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut karena menurutnya pengembangan sektor kesehatan sangat penting.
Sementara itu Direktur RSUD RAT Yusmanedi dalam laporannya menyampaikan Pada tahun 2021 kunjungan pasien rawat jalan di Poli jantung RSUD Raja Ahmad Tabib berjumlah 9607 kunjungan, dengan diagnosa ACS dan CAD dirawat jalan sebanyak 5201 kasus. Neurologi/syaraf berjumlah 5649 kunjungan, dengan pasien stroke yang dirawat inap selama tahun 2021 sebanyak 208 kasus dan dirawat jalan sebanyak 1622. Sedangkan kasus Onkologi sebanyak 1996 kunjungan.
"Penyakit jantung, stroke dan onkologi menjadi fokus kami agar menjadi layanan unggulan. Karenanya kegiatan pengampuan jejaring Kardio vaskuler, stroke dan kanker ini menjadi sangat penting dalam mewujudkan pelayanan unggulan jantung,Stroke dan kanker" ujar Yusmanedi.
Menurutnya, RSUD RAT sudah memiliki Mesin Cath Lab Philips Allura Clarity , IVUS (Intra Vascular Ultra Sonography) untuk imaging intra koroner dan FFR/RFR (Fractional Flow Reserve) untuk physiology study intra koroner serta Rotablator untuk case dengan klasifikasi berat.
"Juga SDM kompeten yang terdiri dari Dokter spesialis jantung yang telah mengikuti pelatihan ICVCU, tenaga perawat yang telah mengikuti diklat Kardio Vaskuler Khusus Scrub Ners diagnostik Invasif Dewasa dan Scrub Nurse Intervensi Non Bedah Dewasa.
Serta Pelatihan Proteksi Radiasi yang diikuti semua Tenaga Kesehatan yang terlibat di Pelayanan Cath Lab yaitu dokter spesialis jantung, spesialis anestesi , Perawat dan radiografer" paparnya.
Dengan adanya intervensi, pengembangan SDM, serta pengampuan jejaring dari Rumah Sakit Rujukan Nasional tersebut maka Yusmanedi optimis pada tahun 2024 akan mampu mewujudkan target Gubernur Ansar yaitu RSUD RAT dapat melaksanakan operasi Jantung Terbuka dan menjadi rujukan Stroke dan Kanker,sehingga masyarkat Kepri bisa mendapatkan manfaat maksimal pelayanan-pelayanan ini.
Turut hadir dalam acara tersebut Dirut RSJPD Harapan Kita Iwan Dakota beserta jajaran, Anggota Tim Transformasi Yankes Kemenkes Benny dan Ria Aprianti, Direktur Yanmedik, Keperawatan dan Penunjang RS Pusat Nasional Adin Nulkhasanah dan Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RS Kanker Dharmais Ockti Palupi.
Hadir pula mendampingi Gubernur Ansar Staf Khusus Nazaruddin, Kepala BPKAD Venni Meitaria, Kaban Kesbangpol Lamidi, Kadis Kesehatan M. Bisri, dan Karo Hukum Kuntum Purnomo (ron)