Pelitakota.com|Batam, Terkait persoalan seorang warga Sagulung kota Batam, Ibu Rustina Sianturi. sebelumnya telah di beritakan media ini, Ibu Rustina mengeluhkan atas mahalnya biaya penyambungan air bersih pelanggan baru kategori rumah tangga di kota Batam.
Adapun pengakuannya, untuk biaya sambung air bersih, pihaknya harus membayar per satu meteran seharga 8,5 Juta Rupiah. Hal itu sesuai keinginan pihak kontraktor yang ada di wilayah tersebut.
Biaya yang telah ditetapkan oleh pihak kontraktor tersebut, kata Suami Ibu Rustina, tidak bisa ber kurang lagi, karena telah merupakan ketentuan yang di tetapkan oleh pihak kontraktor tersebut yakni CV.Daya Anugrah Sejati.
Menurutnya atas biaya yang diwajibkan pihak kontraktor, terlalu mahal dan sangat memberatkan.
hingga kebutuhan atas air bersih yang ia mohonkan kerumahnya belum dapat terealisasi karena faktor ekonomi.
Atas persoalan kebutuhan air bersih ini, Ketua DPRD kota Batam, Nuryanto (Partai PDI-Perjuangan) meminta agar hal tersebut di teruskan ke Kantor DPRD kota Batam, karena Idealnya Badan Pengusahaan Batam harus menjamin terkait air bersih di kota Batam. Menurut Nuryanto, atas persoalan ini untuk Kemudian dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP).
" Pada prinsipnya setiap warga negara (masyarakat Batam) berhak mendapatkan pelayanan air bersih dari negara, yang sekarang di kelola oleh BP Batam, yang di kerja samakan degan pihak ketiga, Katanya.
Disampaikannya lebih lanjut, " Idealnya BP Batam harus menjamin terkait pelayanan air bersih di batam, karena merupakan pelayaanan dasar dalam pemenuhan air bersih. Saya sarankan kiranya agar bisa di teruskan ke DPRD, biar nanti di RDP kan". Jelasnya melalui pesan WhatsApp, kepada pelitakota.com, 16/08/21
Untuk standar biaya penyambungan air bersih di kota Batam, sampai saat belum diketahui kepastiannya.
Sebelumnya media ini telah mengirimkan pesan konfirmasi kepada pihak PT Moya Indonesia yakni Ibu Vera, dan juga kepada kontraktor yang mana sebagai mitra kerjanya. melalui Bapak Buha Hutasoit, CV. Daya Anugrah Sejati namun disayangkan belum ada komentarnya atas ini.
Redaksi.